Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar: Menuju Hub Logistik Internasional Modern

Pelabuhan Batu Ampar di Batam

Pelabuhan Batu Ampar, yang menjadi salah satu infrastruktur vital di Kota Batam, tengah mengalami transformasi besar-besaran. Di bawah koordinasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, pelabuhan ini menjalani proses revitalisasi dan pengembangan secara menyeluruh untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi, serta daya saing di kancah logistik internasional.

Revitalisasi dan Penambahan Fasilitas Modern

BP Batam menggandeng berbagai pihak untuk merealisasikan visi menjadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai pelabuhan berstandar internasional. Revitalisasi meliputi perluasan dermaga, pembangunan fasilitas pendukung, dan pengadaan peralatan bongkar muat modern seperti Ship-to-Shore (STS) Crane. Proyek ini juga mencakup perluasan Container Yard yang akan menunjang peningkatan arus peti kemas.

Peningkatan Kapasitas Pelabuhan

Transformasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas bongkar muat dari 528.093 TEUs pada tahun 2021, menjadi 770 ribu TEUs pada 2025, dan 1,6 juta TEUs pada 2028. Angka ini mencerminkan ambisi BP Batam untuk menjadikan Batu Ampar sebagai simpul logistik regional yang efisien dan produktif.

Digitalisasi Operasional dengan B-TOS

Guna mendorong efisiensi dan transparansi, Pelabuhan Batu Ampar mulai menerapkan sistem digital Batam Terminal Operating System (B-TOS). Sistem ini dirancang untuk mempercepat proses bongkar muat dan mengurangi waktu sandar kapal secara signifikan, sehingga menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing pelabuhan.

Menuju Hub Logistik Internasional

Dengan seluruh pengembangan yang dilakukan, Pelabuhan Batu Ampar diarahkan menjadi hub logistik internasional. Keberadaannya di wilayah strategis Selat Malaka menjadikan pelabuhan ini memiliki potensi besar sebagai pusat transit barang global, terutama bagi kawasan Asia Tenggara.

Dampak Ekonomi dan Nilai Investasi

Total investasi pengembangan pelabuhan ini mencapai Rp1,2 triliun, yang mencakup pengadaan peralatan canggih dan pembangunan infrastruktur pendukung. Proyek ini diperkirakan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Batam secara keseluruhan, serta memperkuat posisi kota ini sebagai kawasan industri dan ekspor-impor utama di Indonesia.

Pergantian Pengelola dan Keterlibatan Pihak Terkait

Dalam upaya meningkatkan tata kelola dan manajemen pelabuhan, PT Persero Batam akan digantikan oleh konsorsium Interport dan ICTSI sebagai pengelola baru Pelabuhan Batu Ampar. Pergantian ini juga mencakup pengelolaan seluruh aset utama di Dermaga Utara.

Pengembangan ini melibatkan kolaborasi erat antara BP Batam, operator pelabuhan, dan para pelaku usaha logistik. Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi kunci suksesnya proyek strategis ini.

Kesimpulan

Transformasi Pelabuhan Batu Ampar menjadi hub logistik internasional bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan lompatan besar menuju Batam yang lebih maju dan kompetitif di tingkat global. Dengan dukungan investasi, teknologi, dan tata kelola yang baik, pelabuhan ini diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi Kepulauan Riau dan Indonesia secara keseluruhan.

Open chat
Chat dengan kami
Hello,
Selamat datang di ABSKargo, ada yang bisa kami bantu?